Sabtu, 02 Januari 2010

Tulisanku : Kekerasan Udah gak jaman...

SAY NO TO “ KEKERASAN (REBELLION)”

      Kita sebagai pemuda Indonesia, seringkali dikejutkan di pemberitaan media cetak ataupun surat kabar tentang adanya beberapa perilaku yang menyimpang dari kaidah norma-norma bangsa Indonesia yang dikenal menjunjung tinggi norma agama, etika dan moralitas. Salah satunya perilaku kekerasan di sekolah ataupun kekerasan di masyarakat. Kita sebagai pelajar sekaligus pemuda berbudi pekerti pasti akan bertanya tentang apa yang ada di benak pelaku kekerasan, apakah hanya sekedar mencari sensasi di lingkungannya ataukah berhubungan dengan masalah pribadi seseorang. Padahal sudah kita ketahui bahwa kekerasan yang kita lakukan dimana saja dan kapan saja tidak mungkin dapat menyelesaikan masalah sampai akar-akarnya, bisa jadi malah mendatangkan masalah baru yang tidak diharapkan sebelumnya. Selain itu hasil yang didapat dari pelaku kekerasan adalah penyesalan seumur-umur yang tak berguna dan bisa menjatuhkan nama baik sendiri, keluarga dan nama baik sekolah yang cepat atau lambat akan tercoreng akibat ulah kita sendiri.
Kekerasan di negeri ini sebenarnya bukan hal yang baru, banyak masalah bangsa yang muncul dari waktu ke waktu dikarenakan kurangnya kesadaran tiap individu tentang arti kesabaran dan pengendalian emosi. Sehingga kekerasan muncul dimana-mana dari lingkungan sekolah hingga lingkungan masyarakat/pemerintahan dalam arti yang luas. Oleh karena itu kita harus sadar kepada pribadi diri sendiri dengan mengutamakan berpikiran positif dan tidak berprasangka buruk sebelum melakukan sesuatu agar suatu masalah bisa lebih cepat tuntas dan lebih baik. ada baiknya kita tidak lagi mengulangi kekerasan bila sudah diketahui dampak negatifnya lebih dominan daripada dampak positifnya. Maka tak heran bila saat ini para pelajar dan masyarakat Indonesia sedang gencar-gencarnya mengkampanye -kan hidup anti kekerasan.
Perlunya bimbingan Orang tua dirumah atau Para guru di sekolah dalam mengatur pola perilaku kita sejak dini, menjadi salah satu cara yang tepat untuk menghindari perilaku kita jatuh ke lembah kekerasan, sebab kebanyakan para pelaku kekerasan pada saat ini adalah para pelajar atau anak remaja yang sedang dalam pencarian jati diri. Selain itu kita juga harus memahami betapa tersiksanya orang yang telah mengalami kekerasan hingga mengalami tekanan mental yang ditanggung seumur-umur. Dan para pelaku kekerasan hendaknya diberi hukuman yang setimpal sesuai perbuatannya. Kita sebagai generasi penerus hendaknya turut serta berperilaku anti kekerasan yang bisa dimulai dari hal kecil seperti menjaga perilaku dan ucapan untuk mencegah timbulnya kekerasan.
Alangkah Indahnya bila negeri ini dihiasi dengan kehidupan masyarakatnya yang penuh cinta damai dan saling menghargai antar sesama. Barangkali itu mungkin bisa menjadi kenyataan bila dari saat ini kita sebagai manusia yang berpendidikan cerdas menyadari betapa tak pentingnya menyelesaikan masalah dengan cara kekerasan. Untuk itu janganlah sekali-kali melakukan kekerasan bagaimanapun bentuknya dan dalam hal apapun, agar bangsa ini memiliki masa depan yang lebih bermutu.(bintang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar